Pengaruh Stress Akademik terhadap Pola Makan dan Kebutuhan Gizi Mahasiswa: Studi Kasus di Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Semarang
Keywords:
efektivitas belajar, kesehatan mental, nutrisi mahasiswa, pola makan, stress akademikAbstract
Tingkat stres berbeda-beda pada setiap individu dan seringkali merupakan masalah yang sulit untuk diatasi. Prevalensi stres yang tinggi juga terjadi pada mahasiswa. Hal ini dapat mengancam efektifitas mahasiswa dalam menjalankan perkuliahannya, sehingga kualitas belajar akan terganggu. Selain itu, pola makan juga dapat berpengaruh oleh karena stress. Penelitian ini bertujuan untuk memahami hubungan antara stress akademik dan pola makan serta kebutuhan nutrisi di kalangan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Semarang. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional dengan sampel 60 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 40% dari mahasiswa yang jarang menerapkan pola makan sehat saat mengalami stres, sementara 3,3% jarang mengalami stres. Sebanyak 36,6% responden mengungkapkan bahwa mereka sering mengonsumsi makanan cepat saji ketika merasa tertekan. Dari total responden sebanyak 61,7% tidak mengalami perubahan berat badan yang signifikan saat stres. Beberapa mahasiswa mengalami stres karena tekanan akademik, yang mungkin memengaruhi pola makan mereka. Untuk menghindari kebiasaan makan emosional, disarankan untuk menjaga pola tidur dan makan yang teratur, karena hal ini dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental mahasiswa. Selain itu, dukungan sosial dan emosional antar sesama mahasiswa juga dapat membantu mengurangi tingkat stres yang berlebihan.