Mengembangkan Potensi Politik Generasi Muda: Tantangan dan Prospek Partisipasi Politik Mahasiswa Fisip Unnes di Era Digital

Abstract

Pada kehidupan bernegara diperlukan kesatuan dalam menentukan kebijakan atau  nilai-nilai politik di suatu negara. Dalam menentukan pemimpin, rakyat melakukan melalui praktik politik guna mencapai tujuan bersama. Partisipasi politik perlu dikembangkan kepada seluruh rakyat Indonesia, hal ini dikarenakan pada negara demokrasi keputusan dan implikasi dirasakan langsung oleh rakyat. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Instrumen yang digunakan peneliti merupakan observasi dan wawancara terstruktur. Populasi dan sampel merupakan mahasiswa anggota Badan Eksekutif Mahasiswa. Pada penelitian ini, peneliti membagi menjadi tiga dimensi yaitu pemahaman, tantangan, dan prospek. Pada pemahaman ditemukan bahwa mahasiswa memiliki pemahaman dan kesadaran pentingnya partisipasi politik dan mayoritas tidak pernah terpikirkan untuk menjadi golongan putih. Lalu, pada dimensi tantangan peneliti menemukan bahwa berita pemilu di media sosial tidak kondusif, perlu ditekankan lagi asa luber jurdil, dan banyaknya buzzer penyebar berita hoaks. Selanjutnya, pada dimensi prospek peneliti menemukan bahwa media sosial mampu menjadi jembatan informasi untuk mahasiswa dapat mendapatkan informasi dan edukasi terkait partisipasi politik. Harapannya, hasil penelitian ini dapat berguna bagi mahasiswa, pendidik, pemerintah, dan semua pembaca terkait partisipasi politik generasi muda di era digital.